Cerpen
Peradilan Rakyat
Peradilan
Rakyat – Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang
pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.
“Tapi
aku datang tidak sebagai putramu,” kata pengacara muda itu, “aku datang ke mari
sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang
sedang kacau ini.”
Pengacara
tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Ia menatap
putranya dari kursi rodanya, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan agung.
“Apa
yang ingin kamu tentang, anak muda?”
Pengacara muda tertegun. “Ayahanda bertanya kepadaku?”
“Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujunn
tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini.”
Pengacara muda itu tersenyumg
“Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku.”download disini
Pengacara muda tertegun. “Ayahanda bertanya kepadaku?”
“Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujunn
tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini.”
Pengacara muda itu tersenyumg
“Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku.”download disini
Posting Komentar